Selasa, 10 November 2009

John Lennon Museum

John Lennon Museum

Buat para pecinta the beatles, wajib utk dateng kesini. museum ini didirikan sama yoko ono-nya sendiri! jadi banyak banget pernak-pernik asli dari john lennon. letak museum ini di daerah saitama shintoshin. agak jauh sih kalau dari tokyo, mungkin sekitar 45 menit. harga tiket masuk 1500 yen.



Sebelum kita masuk ke museumnya, kita bakal dibawa ke dalam mini theater. nanti kita bakal disuguhkan dengan dokumentasi john lennon, serta kesaksian langsung dari yoko ono. film dokumentasinya berdurasi kira2 15 menit & tentu aja dalam bahasa jepang!
tapi buat yang ga ngerti jepang tenang aja, krn ada beberapa tempat duduk yang menyediakan headphone yang menyediakan dubbing versi bahasa inggris.

Setelah nonton dokumentasi, kita bakal menelusuri museum yang setiap ruangannya menceritakan kisah perjalanan hidup john lennon (dari masa kecil sampai berpisah dari the beatles). yang serunya, ada satu bagian yang di design ala ruang keluarga rumah asli-nya john lennon. ada grand piano warna putih, ada baju2 konser-nya, ada gitar2 aslinya dia, dsb. setelah kita selesai menelusuri semua bagian museum, kita bisa beli official merchandise yang terletak dibagian pintu keluar. cuma sayangnya, official merchandise-nya kurang bagus. apalagi untuk t-shirt2nya. rata2 t-shirtnya berukuran besar, dan ga proposional utk orang asia.




Yoyogi Park

Yoyogi park terletak diperbatasan shibuya dan harajuku. kalau dari arah shibuya, sebelum masuk ke yoyogi park, kita harus ngelewatin kantor NHK (stasiun tv jepang). di sepanjang jalan yang terletak di depan kantor NHK, banyak banget band2 indie, penyanyi2 solo indie, penyanyi2 iseng, penyanyi2 gadungan, pesulap, penulis shodo (kaligrafi jepang), pelawak, dancer, dsb.

Di sepanjang jalan yang terletak di depan NHK ini, banyak banget band2 tetap yang setiap minggunya selalu nge-band, tapi ada juga yang cuma sekali2 aja.
Biasanya penampilan2 seniman2 ini biasanya dimulai siang ).

aliran musik yang dibawain sama band2 yang tampil disini juga macem2, ada jazz, rock, pop, ada yang cuma nyanyi dengan gitar atau piano, ada yang nyanyi pake minus one, ada juga yang ngebawa band-nya. selain itu, penulis kaligrafi kanji juga cukup banyak disini, yang paling terkenal adalah bapak2 yang memakai topeng pringles (tau logonya pringles, kripik kentang itu kan? pake kacamata & berkumis). banyak juga pelawak2.

mr.pringles, tampak belakang









Daerah ini ga pernah sepi, bahkan malem2pun masih ada beberapa band yang tampil.




Setelah jalanan panjang itu lewat, kita akan ngeliat ada sebuah panggung besar di sebelah kiri kita. panggung itu biasanya dipakai untuk acara2 yang terorganisir, bukan kayak band2 indie yang konsepnya lebih ke arah “ngamen”.
band yang tampil di panggung didukung dengan sound system yang bagus, sementara kalo band2 “ngamen” itu cuma didukung sama amplifier kecil. kadang2 panggung ini juga suka dijadiin arena rave party. dan yang uniknya, bukan cuma malem, siangpun jadi!






Nah di daerah panggung besar ini, kalau musim gugur biasanya ada flea market (semacam bazaar utk jual2 barang2 pribadi). kalo lagi ada flea market suasananya seru banget & super rame!




Setelah ngelewatin daerah ini, kita harus naik tangga penyebrangan untuk masuk ke daerah yoyogi park. di yoyogi park, lebih banyak atraksi2 non-band-nya, kayak misalnya atraksi perkusi ala afrika, atau ada juga pelukis yang ngelukis sambil ngedance, ada orang2 yang ngebawa anjingnya yang didandanin dengan baju2 yang modis bahkan lebih modis daripada majikannya, ada aksi tap-dance, dan yang paling terkenal adalah aksi “elvis”, yaitu segerombolan orang2 yang punya rambut ala elvis & memakai baju2 ala elvis. mereka biasanya akan nge-dace dengan background lagu2 elvis, john travolta, dsb.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar